Tips Pengolahan Sampah Organik - Limbah sampah menjadi sesuatu yang amat mengganggu dalam ranah penglihatan dari kehidupan keseharian kita. Tak hanya itu, puing puing sampah juga bisa menciptakan lingkungan perumahan menjadi kotor, sehingga terasa tak sedap dalam penglihatan.
Dalam hal ini, sepatutnya Seluruh lapisan masyarakat memafhumi pentingnya memelihara kebersihan lingkungan kita dari sisa-sisa Limbah sampah. Jika Limbah, terutama Limbah jenis organik serupa dedaunan kering secara terus menerus dan konstan menjadi sebuah tumpukan, lantas bagaimanakah cara mengatasinya?
Kali ini saya mau membagikan bagaimana Tips Pengolahan Sampah Organik menjadi Pupuk. Guna tujuan tersebut, pengolahan Limbah organik terasa sangat penting. Yang nantinya bisa menjelma menjadi pupuk kompos yang bernilai guna tinggi buat kebun kita, serta menguntungkan secara finansial bagi masyarakat yang mampu melakukan pengolahan sampah secara profesional.
Berdasarkan Sifat Fisik Plus Kimianya Limbah Bisa Digolongkan Empat Tipe Atau Jenis, Meliputi :
- Yang paling awal, Limbah ada yang sangat gampang sekali membusuk. Seperti halnya Limbah organik serupa bekas dan sisa sayuran, limbah daging, limbah dedaunan, serta lain-lain.
- Limbah yang tak terlalu gampang membusuk, meliputi karet, plastik, logam. logam, bekas material bangunan, plus lain-lain.
- Sampah yang berupa debu/abu.
- Limbah yang memliki tingkat keberbahayaan (B3) disebabkan mengandung zat-zat kimia berbahaya atau bisa material apa saja yang dapat mengancam resiko membahayakan kesehatan makhluk hidup.
Langkah-Langkah Pengolahan Limbah Sampah Organik Hingga Menjelma Menjadi Kompos
Siapkan Limbah organik (seperti sisa guguran daun, sisa sayuran dapur, limbah rerumputan serta limbah buangan lainnya) lakukan pencacahan sampai berwujud kecil-kecil. Tehnik pemotongannya dapat dilakukan dengan cara manual atau bisa juga memanfaatkan mesin pencacah khusus limbah organik.
Campurkan Limbah organik yang telah selesai di cacah atau telah dilakukan pemotongan kecil beserta kotoran kambing dengan komposisi 3:1. Dalam kuantitas cukup besar, proses pencampuran bakal menjadi amat mudah, apalagi jika memakai alat atau mesin pencampur khusus .
Siapkan setengah gelas larutan gula atau 100 ml (bisa dirancang dari gula pasir serta air mineral yang biasa kita pakai), menyepadankan banyaknya bahan Limbah organik yang hendak di mixing.
Siapkan 10 ml cairan dari bakteri EM4 yang telah kita siapkan, jika belum ada, anda dapat membelinya melalui toko pertanian terdekat, jika anda ragu akan takaran yang tepat. Anda dapat melihat metode penggunaannya sebagaimana tertera dalam botol kemasan guna menyinkronkan banyaknya campuran bahan yang bakal dimixing.
Bahan limbah organik yang telah selesai diaduk secara merata dengan kotoran kambing, berikutnya disiram dengan campuran gula serta cairan EM4, kemudian campurkan sampai semua merata, akan nampak bahan-bahan tersebut menjelma menjadi cukup basah atau terlihat cukup lembab. Jika masih dirasa kurang, percikkan air secukupnya supaya seluruh bahan terlihat cukup basah.
Bahan pupuk kompos yang telah selesai secara merata melalui pengadukan, langkah berikutnya dimasukan ke dalam tempat penyimpanan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan bak penampungan, wadah karung, ataupun wadah berupa plastik besar.
Lama proses fermentasi dari awal pencampuran bahan sampai pada pupuk siap dipakai sekitar dua – tiga bulan. Perihal masalah tersebut, maka butuh perlakukan lagi guna mempercepat mekanisme tahapannya.
Dalam kurun waktu 2 pekan sekali bahan-bahan tersebut dibolak-balik serta memberikan percikan air secukupnya guna memelihara kondisi proses fermentasi senantiasa selalu basah
Buat memperoleh result hasil yang lebih maksimal serta berkelanjutan, diutamakan pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan cara berkala.
Sehingga pemanfaatannya dapat diaplikasikan secara berkesinambungan serta Limbah organik yang menumpuk di halaman tak menjadi sia-sia dan dibuang begitu saja. Sebab kita telah mampu mengambil manfaat dengan mengolahnya. berubah wujud menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis.
Kesimpulan
Kesimpulannya, metode mengolah Limbah organik menjadi pupuk kompos dapat langsung dipraktekan oleh masyarakat luas. Disamping nilai manfaatnya bisa menyuburkan tanah, juga betul-betul memberi dampak ekonomis tinggi, di mana sebagian dari kita dapat menjualnya terhadap orang yang memiliki kebutuhan terhadap pupuk kompos biasanya dimanfaatkan untuk menaikkan tingkat kesuburan tanah, hobbies pecinta tanaman bunga, dan sebagainya.
