Bismillah ar rahman ar rahiim.
Segala puji hanya milik Allah, Dzat yang diagungkan dengan tauhid. Shalawat dan, صلى الله عليه وسلم salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada hamba dan utusan-Nya Muhammad hamba yang terkhusus dengan kemuliaan yang berlimpah, dan juga pada keluarganya dan para sahabatnya, yaitu orang-orang yang memiliki keutamaan dan pikiran yang lurus.
Amma ba’d.
Khulashah ta'dzim al ilmi adalah sebuah kitab ringkas yang ditulis seorang ulama kibar (senior) pengajar tetap di masjid nabawy, beliau asy syaikh al muhaddits al musnid shalih ibn hamd ibn abdillah al usaymi hafidzhahullahu ta'ala.
Isi buku ini memuat manhaj dan thariqah penuntut ilmu, yaitu metodologi yang harus di tempuh agar bisa meraih apa yang telah diraih oleh para ulama terdahulu. Dalam kitab subulul mardhiah lit thalibil ulum syar'iyyah ada 5 hal dibutuhkan untuk meraih sebuah ilmu :
Setelah menyebutkan taufiq, penulis menyebutkan manhaj/metode. Apakah ada manhaj yang yang tidak benar sehingga penulis menyertakan manhaj setelah taufiq? Ada.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)*
Kata Thariqon merupakan bentuk indefinitive/nakiroh. Setiap penetapan dalam syari'at yang menggunakan isim nakirah, maka maknanya lebih dari satu. Dalam hal ini, jalan menempuh ilmu ada banyak sekali dan bertingkat-tingkat.
Di dalam kitab ini, akan dipelajari tentang apa itu manhaj yang benar dalam menuntut ilmu dan apa yang dapat menghalangi seseorang dalam menuntut ilmu, yang akan menghantarkan kita pada sebuah maklumat سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ Allah mudahkan baginya menuju surga.
Allahu a'lamu.
*Referensi redaksi hadits